Setelah semua yang kami butuhkan telah siap, kami berjalan menuju belakang Detos, tempat para musisi jalanan. Mereka telah menunggu dan sedang bersiap-siap untuk menghibur para pejalan kaki di sekitar lingkungan tersebut.
Saat kami tiba, perkenalan kepada 5 anggota kelompok musisi jalanan dimulai. Sebelum, kami melakukan observasi mereka perform sebuah lagu untuk kami. Ya, ternyata suara mereka cukup bagus. Kemudian, kami menanyakan banyak hal kepada mereka. Ternyata bermain musik di jalanan itu bukanlah pekerjaan utama mereka. Mereka semua bekerja dan bermain musik di detos itu hanya sebuah pekerjaan sampingan mereka.
Kelompok musisi jalanan tersebut adalah gabungan dari para senior dan junior selama mereka SMA. Mereka bergabung di Jakarta untuk menyalurkan kegemaran mereka dalam bermusik. Mereka berasal dari beragam daerah. Kebersamaan mereka terlihat jelas.Mereka pun ingin punya cita-cita untuk mengikuti acara-acara mencari bakat di televisi, tetapi masih menyiapkan mental dan kebisaan mereka untuk mencapai ke arah itu. Selain itu, mereka juga sering di undang ke acara-acara ulang tahun ataupun nikahan. Pekerjaan mereka ini sebenarnya tidak mengganggu pejalan kaki hanya saja mereka seharusnya diberikan tempat yang layak tidak di sembarang jalan. Selain itu, rapi dan bersih juga di harapkan agar para pejalan kaki tidak merasa risih dan takut kepada mereka. Setelah wawancara kami selesai, mereka menyanyikan satu buah lagu lagi untuk kami. Keramahan dan humor mereka membuat kami lebih peduli dan respect kepada mereka. Semoga para pejabat-pejabat yang duduk di pemerintahan mau dan dapat menyelesaikan hal-hal kecil seperti ini. Bahwa, mereka memiliki bakat dan sebaiknya mereka mendapatkan tempat yang layak untuk menyalurkan bakat-bakat mereka.
